Nama : Nabila Feramita Dwi
Cahyani
Npm : 15118063
Kelas : 1KA08
Mata Kuliah: Ilmu Sosial Dasar
Soal:
1. Bagaimana perkembangan penduduk dunia dari tahun 1830 sampai dengan 2006? (jawab dengan tabel)
Jawab:
Perkembangan
penduduk dunia dari tahun 1830 sampai dengan 2006
Tahun
|
Jumlah
Penduduk
|
Perkembangan pertahun
|
1830
|
1
Milyard
|
-
|
1930
|
2
Milyard
|
1
%
|
1960
|
3
Milyard
|
1,7
%
|
1975
|
4
Milyard
|
2,2
%
|
1987 | 5 Milyard | 2 % |
1996 | 6 Milyard | 2 % |
2006 | 7 Milyard | 2 % |
2. Bagaimana penggandaan penduduk dunia dari tahun 800 SM sampai dengan 1975? (jawab dengan tabel)
Jawab:
Penggandaan
penduduk dunia dari tahun 800 SM sampai dengan 1975
Tahun
Penggandaan
|
Perkiraan
Penduduk Dunia
|
Waktu
|
800
SM
|
5
Juta
|
-
|
1650
|
500
Juta
|
1500
Tahun
|
1830
|
1
Milyard
|
180
Tahun
|
1930
|
2
Milyard
|
100
Tahun
|
1975
|
4
Milyard
|
45
Tahun
|
3. Penambahan/pertambahan penduduk di suatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi. Apa faktor-faktor demografi tersebut?
Jawab:
Faktor-faktor
demografi diantaranya:
a. Kematian
(Mortalitas)
b. Kelahiran
(Fertilisasi)
c. Migrasi
4. Apa rumus dari Tingkat Kematian Kasar dan Tingkat Kematian Khusus?
Jawab:
A.
Rumus Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)
CDR = D/Pᴍ *
K
CDR : Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D : Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
Pᴍ
= jumlah penduduk per pertengahan tahun D : Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
K
= Konstanta = 1.000
B.
Rumus Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)
Jadi jumlah penduduk yang mewakili suatu tahun tertenty ialah
jumlah penduduk pada bulan juni.
Penduduk pertengahan tahun ini dapat dicari dengan
rumus sebagai berikut:
1.
Pm = ½ (P1+P2)
2.
Pm = P1 + (P2-P1)/2
3.
Pm = P2 –(P2-P1)/2
Pm
= jumlah penduduk pertengahan tahun
P1
= jumlah penduduk pada awal tahun
P2
= jumlah penduduk pada akhir tahun
ASDRi
= Di/Pmi * K
Di
= Kematian penduduk kelompok umur i
Pm
= jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i
K
= Konstanta
Jawab:
A.
Rumus dari Tingkat Kelahiran
Kasar (Crude Birth Rate)
CBR = Jumlah
lahir hidup/jumlah penduduk pada pertengahan tahun *1000
atau
BCDR = B/Pm * K
B = jumlah Kelahiran hidup pada dunja pada
suatu tahun tertentu
Pm = jumlah
penduduk pada pertengahan tahun
K = Konstanta = 1.000
B. Rumus Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate)
GFR = jumlah Kelahiran per tahun tertentu /jumlah wanita usia subur pada
pertengahan tahun *1000
Atau
BGFR = B/Fm(15-49)tahun *K
Atau
BGFR = B/Fm(15-44)*K
B =
Jumlah Kelahiran hidup pada suatu tahun tertentu
Fim =
Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun
K = Konstanta = 1.000
C. Rumus Tingkat Kelahiran Khusus (Age Specific Fertility Rate)
ASFRi = B1/Fmi*K
B1
= Jumlah Kelahiran dari wanita kelompok umur 1 tahun
Fmi
= Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok umur i
K=Konstanta =1.000
6. Apa pengertian dari migrasi?
Jawab;
Migrasi
adalah perpindahan suatu penduduk dari suatu daerah ke daerah yang lain dan
bertujuan untuk menetap didaerah baru yang dituju tersebut.
Jawab:
Dengan
adanya intervening obtacles (rintangan antara) maka timbul dua proses migrasi
yakni :
1. Migrasi
bertahap
2. Migrasi
langsung
8. Apa akibat migrasi?
Jawab:
Akibat
dari migrasi yakni :
a. Urbanisasi
(migrasi dari desa ke kota)
b. Migrasi
interegional
c. Transmigrasi
(migrasi antar negara)
9. Apa tiga jenis struktur penduduk?
Jawab:
Tiga
jenis struktur penduduk:
1. Piramida
Penduduk Muda
2. Piramida
Penduduk Stationer
3. Piramida
Penduduk Tua
Jawab:
A.
Piramida Stationer
Piramida ini
menggambakan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah
dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida ini terdapat pada Negara
maju seperti Swedia, Belanda, Skandinavia.
B. Piramida Penduduk
Muda
Piramida ini
menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang.
Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Piramida ini
terdapat pada negara-negara yang sedang berkembang seperti India, Indonesia,
Brazil.
C. Piramida
Penduduk Tua
Piramida ini
menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat
kematian yang kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar,
maka sutau Negara bisa kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida
penduduk seperti ini adalah Jerman,, Inggris, Belgia, Perancis.
Jawab:
Rasio
Ketergantungan ialah angka yang menunjukan perbandingan jumlah penduduk
golongan umur yang belum produktif dan sudah tidak produktif kerja lagi dengan
jumlah penduduk golongan umur produktif kerja.
12. Jelaskan secara singkat pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia!
Jawab:
Pertumbuhan
dan perkembangan kebudayaan di Indonesia dimulai dari zaman batu hingga zaman
logam. Zaman batu dibagi menjadi dua yaitu;
a. Zaman
Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat
pada zaman batu tua, baik bentuk maupun permukaan peralatan masih kasar-kasar
seperti kapak genggam. Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa,
Afrika, Asia Tengah sampai Punsjab(India). Berdasarkan penelitian para ahli
prehistori, bangsa-bangsa Proto Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum
berupa kapak batu besar maupun kecil bersegi-segi dari Cina Selatan, menyebar
kearah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke Semenanjung Malaka lalu
menyebar ke Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai Flores, dan
Sulawesi, berlanjut ke Filipina.
Bersamaan dengan persebaran budaya kapak-kapak batu itu,
tersebar pula bahasa Proto Austronesia sebagai cikal bakal bahasa dari
bangsa-bangsa yang mendiami pulau-pulau diantara Samudera Indonesia dan
Samudera Pasifik. Karena perkembangannya muncul bahasa melayu yang nantinya di
Negara Indonesia berkembang menjadi
bahasa Indonesia.
b. Zaman
Batu Muda (Neolithikum)
Pada
zaman batu muda ini mereka mulai hidup
menetap, membuat rumah, membentuk kelompok masyarakat desa, bertani dan
bertenak untuk memenuhi kehidupan hidup. Manusia pada zaman batu muda telah
mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/meleburkan logam dari biji
besi dan menuangkannya ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itu
mereka mampu membuat aneka ragam senjata berburu dan berperang serta alat-alat
lain yang mereka perlukan.
Bangsa-bangsa
Proto-Austronesia yang masuk dari semenanjung Indo China ke Indonesia itu
membawa Kebudayaan Dongson, dan menyebarkannya di Indonesia. Materi Dongson
diantaranya berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu dari bahan
perunggu
Suatu
hal yang patut dicatat tentang permulaan zaman logam ialah kenyataan yang jelas
bahwa Indonesia sebelum zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi
derajatnya, dan zaman tersebut pada dasarnya penting sekali untuk perkembanga
sejarah Indonesia selanjutnya.
Jawab:
Kebudayaan
Hindu, Budha dan Islam
1. Kebudayaan
Hindu dan Budha
Pada
abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, khususnya ke pulau Jawa.
Perpaduan atau akulturasi antara kebuyaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar
abad ke-5 ajaran Budha masuk ke Indonesia, khususnya ke pulau Jawa. Agama Budha
dapat dikatakan berpandangan lebih maju daripada Hinduisme, sebab Budhisme
tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat. Walaupun demikian, kedua
agama itu di Indonesia, khusus di pulau Jawa tumbuh dan berkembang berdampingan
secara damai. Baik penganut Hinduisme maupun Budhisme melahirkan karya-karya
budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan/arsitektur. Relief-relief yang
diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah ataupun di Jawa Timur diantaranya:
Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dan
lain-lain.
2. Kebudayaan
Islam
Pada
abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia oleh para
pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik sentral penyebar agama Islam
pada abad itu berada di pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia,
khususnya di pulau Jawa sebelum abad ke-11 sudah ada wanita islam yang
meninggal dan dimakamkan di kota Gresik. Masuknya islam di Indonesia dalam
suasana damai. Hal ini disebabkan karena Islam dimasukkan di Indonesia tidak
dengan secara paksa, melainkan dengan cara baik-baik.
Pada
abad ke-15, ketika kejayaan maritime Majapahit mulai surut, berkembanglah
Negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibaan Majapahit
yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara yang dimaksud ialah : Negara
Malaka di Semenanjung Malaka, Negara Aceh diujung Pulau Sumatera, Negara Banten
di Jawa Barat, Negara Demak dipesisir utara Jawa Tengah. Negara Goa di Sulawesi
Selatan. Dalam proses perkembangan Negara-negara tersebut yang dikendalikan
oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota-kota pelabuhan,
nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam.
Agama
Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut
sebagian terbesar penduduk Indonesia. Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa
kebudayaan islam memberi saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan
kepribadian bangsa Indonesia.
Jawab:
Kebudayaan
Barat
Awal
kebudayaan barat masuk ke Negara Republik Indonesia ketika kaum penjajah
mengedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan
kekuasaan perusaahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan
kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan
dengan gaya arsitektur Barat. Dalam kurun waktu itu juga, dikota-kota pusat
pemerintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua
lapisan social.
1. Lapisan
sosial yang terdiri dari kaum buruh
2. Lapisan
sosial kaum pegawai
Dalam
laipsan social kedua inilah pendidikan Barat di sekolah-sekolah dan
kemampuan/kemahiran bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan
kelas social. Akhirnya masih harus disebut sebagai pengaruh kebudyaan Eropa
yang masuk kedalam kebudayaan Indonesia, ialah agama Katolik dan agama Kristen
Protestan. Agama-agama tersebut biasanya disiarkan dengan sengaja oleh
organisasi-organisasi penyiaran agama (missie untuk agama Katolik dan zending
untuk agama Kristen) yang semuanya bersifat swasta. Penyiaran dilakukan
terutama didaerah-daerah dengan penduduk yang belum pernah mengalami pengaruh
agama Hindu, Budha, dan Islam. Daerah-daerah tersebut yaitu: Irian Jaya, Maluku
Tengah dan Selatan, Sulawesi Utara dan Tengah, Nusa Tenggara Timur dan
pedalaman Kalimantan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar