Senin, 12 November 2018

TUGAS SOFTSKILL 2


Nama  : Nabila Feramita Dwi Cahyani
Npm    : 15118063
Kelas   : 1KA08
Mata Kuliah: Ilmu Sosial Dasar

Soal:

1.      Bagaimana perkembangan penduduk dunia dari tahun 1830 sampai dengan 2006? (jawab dengan tabel)
Jawab:
Perkembangan penduduk dunia dari tahun 1830 sampai dengan 2006
Tahun
Jumlah Penduduk
Perkembangan pertahun
1830
1 Milyard
-
1930
2 Milyard
1 %
1960
3 Milyard
1,7 %
1975
4 Milyard
2,2 %
    1987         5 Milyard                   2 %
    1996         6 Milyard                   2 %
    2006         7 Milyard                   2 %


2.      Bagaimana penggandaan penduduk dunia dari tahun 800 SM sampai dengan 1975? (jawab dengan tabel)
Jawab:
Penggandaan penduduk dunia dari tahun 800 SM sampai dengan 1975
Tahun Penggandaan
Perkiraan Penduduk Dunia
Waktu
800 SM
5 Juta
-
1650
500 Juta
1500 Tahun
1830
1 Milyard
180 Tahun
1930
2 Milyard
100 Tahun
1975
4 Milyard
45 Tahun






















3.      Penambahan/pertambahan penduduk di suatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi. Apa faktor-faktor demografi tersebut?
Jawab:
Faktor-faktor demografi diantaranya:
a.      Kematian (Mortalitas)
b.      Kelahiran (Fertilisasi)
c.       Migrasi

4.      Apa rumus dari Tingkat Kematian Kasar dan Tingkat Kematian Khusus?
Jawab:
A. Rumus Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)
CDR = D/Pᴍ * K
CDR    : Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D         : Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
Pᴍ = jumlah penduduk per pertengahan tahun 
K = Konstanta = 1.000
Jadi jumlah penduduk  yang mewakili suatu tahun tertenty ialah jumlah penduduk  pada bulan juni.
Penduduk  pertengahan tahun ini dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
1.      Pm = ½ (P1+P2)
2.      Pm = P1 + (P2-P1)/2
3.      Pm = P2 –(P2-P1)/2
Pm = jumlah penduduk  pertengahan  tahun
P1 = jumlah penduduk  pada awal tahun
P2 = jumlah penduduk  pada akhir tahun
B. Rumus Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)
ASDRi = Di/Pmi * K
Di = Kematian penduduk kelompok umur i
Pm = jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i
K = Konstanta
5.      Apa rumus dari Tingkat Kelahiran Kasar, Angka Kelahiran Umum, dan Tingkat Kelahiran Khusus?
Jawab:
A. Rumus dari Tingkat Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
CBR = Jumlah lahir hidup/jumlah penduduk pada pertengahan tahun *1000
atau
BCDR = B/Pm * K
B   = jumlah Kelahiran hidup pada dunja pada suatu tahun tertentu
Pm = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K = Konstanta = 1.000
B. Rumus Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate)

GFR = jumlah Kelahiran per tahun  tertentu /jumlah wanita usia subur pada pertengahan tahun *1000
Atau
BGFR = B/Fm(15-49)tahun *K
Atau
BGFR = B/Fm(15-44)*K
B     = Jumlah Kelahiran hidup pada suatu tahun tertentu
  Fim = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun
K = Konstanta = 1.000
C. Rumus Tingkat Kelahiran Khusus (Age Specific Fertility Rate)
ASFRi = B1/Fmi*K
B1 = Jumlah Kelahiran dari wanita kelompok umur 1 tahun
Fmi = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok umur i
K=Konstanta =1.000
6.      Apa pengertian dari migrasi?
Jawab;
Migrasi adalah perpindahan suatu penduduk dari suatu daerah ke daerah yang lain dan bertujuan untuk menetap didaerah baru yang dituju tersebut.

7.      Dengan adanya intervening Obstacles (rintangan antara) maka timbul dua proses migrasi. Apa dua proses migrasi tersebut?
Jawab:
Dengan adanya intervening obtacles (rintangan antara) maka timbul dua proses migrasi yakni :
1.      Migrasi bertahap
2.      Migrasi langsung
8.      Apa akibat migrasi?
Jawab:
Akibat dari migrasi yakni :
a.       Urbanisasi (migrasi dari desa ke kota)
b.      Migrasi interegional
c.       Transmigrasi (migrasi antar negara)
9.      Apa tiga jenis struktur penduduk?
Jawab:
Tiga jenis struktur penduduk:
1.      Piramida Penduduk Muda
2.      Piramida Penduduk Stationer
3.      Piramida Penduduk Tua

10.  Bagaimana bentuk piramida penduduk stasioner, bentuk piramida penduduk muda, dan bentuk piramida penduduk tua?
Jawab:
A. Piramida Stationer
Piramida ini menggambakan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida ini terdapat pada Negara maju seperti Swedia, Belanda, Skandinavia.

B. Piramida Penduduk Muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Piramida ini terdapat pada negara-negara yang sedang berkembang seperti India, Indonesia, Brazil.

C.     Piramida Penduduk Tua
Piramida ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka sutau Negara bisa kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduk seperti ini adalah Jerman,, Inggris, Belgia, Perancis.


11.  Apa itu rasio ketergantungan?
Jawab:
Rasio Ketergantungan ialah angka yang menunjukan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang belum produktif dan sudah tidak produktif kerja lagi dengan jumlah penduduk golongan umur produktif kerja.

12.  Jelaskan secara singkat pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia!
Jawab:
Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia dimulai dari zaman batu hingga zaman logam. Zaman batu dibagi menjadi dua yaitu;
a.       Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat pada zaman batu tua, baik bentuk maupun permukaan peralatan masih kasar-kasar seperti kapak genggam. Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah sampai Punsjab(India). Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar maupun kecil bersegi-segi dari Cina Selatan, menyebar kearah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke Semenanjung Malaka lalu menyebar ke Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai Flores, dan Sulawesi, berlanjut ke Filipina.
            Bersamaan dengan persebaran budaya kapak-kapak batu itu, tersebar pula bahasa Proto Austronesia sebagai cikal bakal bahasa dari bangsa-bangsa yang mendiami pulau-pulau diantara Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik. Karena perkembangannya muncul bahasa melayu yang nantinya di Negara Indonesia berkembang menjadi  bahasa Indonesia.
b.      Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Pada zaman batu muda ini  mereka mulai hidup menetap, membuat rumah, membentuk kelompok masyarakat desa, bertani dan bertenak untuk memenuhi kehidupan hidup. Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/meleburkan logam dari biji besi dan menuangkannya ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itu mereka mampu membuat aneka ragam senjata berburu dan berperang serta alat-alat lain yang mereka perlukan.
Bangsa-bangsa Proto-Austronesia yang masuk dari semenanjung Indo China ke Indonesia itu membawa Kebudayaan Dongson, dan menyebarkannya di Indonesia. Materi Dongson diantaranya berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu dari bahan perunggu
Suatu hal yang patut dicatat tentang permulaan zaman logam ialah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya, dan zaman tersebut pada dasarnya penting sekali untuk perkembanga sejarah Indonesia selanjutnya.

13.  Jelaskan secara singkat kebudayaan hindu dan budha beserta kebudayaan Islam!
Jawab:
Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam
1.      Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, khususnya ke pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebuyaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke-5 ajaran Budha masuk ke Indonesia, khususnya ke pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju daripada Hinduisme, sebab Budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khusus di pulau Jawa tumbuh dan berkembang berdampingan secara damai. Baik penganut Hinduisme maupun Budhisme melahirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan/arsitektur. Relief-relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah ataupun di Jawa Timur diantaranya: Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dan lain-lain.
2.      Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik sentral penyebar agama Islam pada abad itu berada di pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di pulau Jawa sebelum abad ke-11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di kota Gresik. Masuknya islam di Indonesia dalam suasana damai. Hal ini disebabkan karena Islam dimasukkan di Indonesia tidak dengan secara paksa, melainkan dengan cara baik-baik.
Pada abad ke-15, ketika kejayaan maritime Majapahit mulai surut, berkembanglah Negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibaan Majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara yang dimaksud ialah : Negara Malaka di Semenanjung Malaka, Negara Aceh diujung Pulau Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak dipesisir utara Jawa Tengah. Negara Goa di Sulawesi Selatan. Dalam proses perkembangan Negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota-kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam.
Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut sebagian terbesar penduduk Indonesia. Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa kebudayaan islam memberi saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.

14.  Jelaskan secara singkat kebudayaan Barat!
Jawab:
Kebudayaan Barat
Awal kebudayaan barat masuk ke Negara Republik Indonesia ketika kaum penjajah mengedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusaahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur Barat. Dalam kurun waktu itu juga, dikota-kota pusat pemerintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan social.
1.      Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh
2.      Lapisan sosial kaum pegawai
Dalam laipsan social kedua inilah pendidikan Barat di sekolah-sekolah dan kemampuan/kemahiran bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas social. Akhirnya masih harus disebut sebagai pengaruh kebudyaan Eropa yang masuk kedalam kebudayaan Indonesia, ialah agama Katolik dan agama Kristen Protestan. Agama-agama tersebut biasanya disiarkan dengan sengaja oleh organisasi-organisasi penyiaran agama (missie untuk agama Katolik dan zending untuk agama Kristen) yang semuanya bersifat swasta. Penyiaran dilakukan terutama didaerah-daerah dengan penduduk yang belum pernah mengalami pengaruh agama Hindu, Budha, dan Islam. Daerah-daerah tersebut yaitu: Irian Jaya, Maluku Tengah dan Selatan, Sulawesi Utara dan Tengah, Nusa Tenggara Timur dan pedalaman Kalimantan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar